Percepatan dan perluasan Pembangunan
untuk kesejahteraan rakyat
Presisen Susilo bambang yudhoyono
beserta wakil presiden Boediono memimpin rapat di istana Bogor untuk membahas
percepatan perluasan pembangunan visi 2025 rapat ini berlangsung pada tanggal
21-22-feb-2011 rapat ini dihadiri seluruh menteri,gubernur dan pimpinan BUMN.
Rapat dibuka dengan pengarahan
langsung dari presiden yang menekankan pentingnya percepatan dan perluasan
pembangunan dalam rangka mempercepat pengurangan kesmiskinan dan pengangguran,pemerintah
akan lebih banyak lagi menciptakan lapangan kerja,lebih memeratakan pembangunan
dan meningkatkan ekonomi lebih tinggi lagi . walaupun pemerintah telah
menjalankan pembangunan sesuia dengan rencana pembangunan jangka menengah
(RPJM) namun ada keperluan dan urgensi untuk mempercepat dan memperluas
pembangunan ekonomi 5-10 tahun kedepan . agar percepatan dan perluasan
pembangunan itu dapat berlangsung secara efektif.
Menurut SBY penyusunan secara
induk ini harus melibatkan semua pihak baik pemerintah pusat,daerah,maupun
pelaku bisnis rencana induk ini di beri
nama rencana induk percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia
(p3ei). Rencana induk ini mempunyai sasaran yang jelas dan di buat sesederhana
mungkin , lengkap dengan runtutan waktu yang
jelas ,tanggung jawab ,investasi yang jelas kegunaan dan hasil yang
jelas.
PNPM Mandiri Membangun
Pedesaan
Pnpm mandiri sebagai salah satu
program prioritas pemerintah dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan
pengangguran untuk menyukseskan pnpm mandiri pemerintah mengalokasikan anggaran
rp.6,56trilliun pada tahun 2008 mencakup 3.988kecamatan di 453 kabupaten dan
kota.Anggaran PNPM mandiri ditunjukan untuk membangun berbagai fasilitas
perdesaan di Gresik , antara lain, jalan,jembatan,gedung,gedung
posyandu,drainase,tembok penahan longsor,pasar desa dan lain-lain.
Pemanfaatan PNPM mandiri tahun
2010 di gresik melibatkan sekitar 22,411 orang pekerja yang berasal dari
masyarakat perdesaan dengan imbalan sesuai dengan harga setempat dan perguliran
usaha ekonomiproduktif (EUP) dan simpan pinjam kelompok perempuan (SPP) yang
mencapai total rp,6,06 milyar salah satu fasilitas yang dibangun adalah tembok
penahan tanah (TPT) di desa sungun legowo sepanjang 400 meter dengan biaya Rp
121,25 juta dari PNPM mandiri ditambah swadaya masyarakat sebesar Rp 10,41
juta jalan di desa sungun legowo yang
merupakan penghubung 3 desa ini merupakan jalan yang rawan longsor .
Pembangunan Rusunan
Layak Huni
Rumah merupakan salah satu
kebutuhan pokok masyarakat dimana kebutuhan rumah setiap tahunya sekitar
700juta unit , tingginya permintaan
rumah layak huni terutama kalangan berpenghasilan menengah ke bawah merupakan
dampak bertambahnya jumlah penduduk terutama di daerah perkotaan.dalam memenuhi
kebutuhan rumah layak huni pemerintah membangun rumah susun sederhana sewa
(RUSUNAWA) sasaran pembangunan rumah ini untuk pemenuhan kebutuhan rumah layak
huni sebanyak 1000 menara atau 350.000 unit dengan harga sewa atau jual yang
terjangkau bagi masyarakat yang berpenghasilan mengah kebawah
Pembangunan ini di tangani oleh
(KEMENPERA) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pembangunan rumah rusunawa oleh
kemenpera di tunjukan untuk mahasiswa,tni atau polri dan pekerja , sementara
rusunawa yg di bangun oleh pekerjaan umun di tunjukan kepada masyarakat umum.
Sejak tahun 2005-2010 jumlah rusunawa yang di bangun kemenpera tercatat 138
twinblok mencakup 12.362 unit rumah yang
tersebar di 33 provinsi
Sementara itu,melalui kementrian
PU hingga tahun 2009 telah dibangun 193 tb dengan anggaran setiap rusunawa
mencapai rp 12milyar Kepemilikan rmah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan
rendah di permudah melalui program fasilitas likuiditas perumahan fasilitas ini
merupakan pemberian subsidi kredit perumahan sehingga masyarakat bias mendapat
bunga rendah yakni sekitar 8% selama 15 tahun.