Sabtu, 20 April 2013

Percepatan dan perluasan Pembangunan untuk kesejahteraan rakyat



Percepatan dan perluasan Pembangunan untuk kesejahteraan rakyat
Presisen Susilo bambang yudhoyono beserta wakil presiden Boediono memimpin rapat di istana Bogor untuk membahas percepatan perluasan pembangunan visi 2025 rapat ini berlangsung pada tanggal 21-22-feb-2011 rapat ini dihadiri seluruh menteri,gubernur dan pimpinan BUMN.

Rapat dibuka dengan pengarahan langsung dari presiden yang menekankan pentingnya percepatan dan perluasan pembangunan dalam rangka mempercepat pengurangan kesmiskinan dan pengangguran,pemerintah akan lebih banyak lagi menciptakan lapangan kerja,lebih memeratakan pembangunan dan meningkatkan ekonomi lebih tinggi lagi . walaupun pemerintah telah menjalankan pembangunan sesuia dengan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) namun ada keperluan dan urgensi untuk mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi 5-10 tahun kedepan . agar percepatan dan perluasan pembangunan itu dapat berlangsung secara efektif.

Menurut SBY penyusunan secara induk ini harus melibatkan semua pihak baik pemerintah pusat,daerah,maupun pelaku bisnis  rencana induk ini di beri nama rencana induk percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (p3ei). Rencana induk ini mempunyai sasaran yang jelas dan di buat sesederhana mungkin , lengkap dengan runtutan waktu yang  jelas ,tanggung jawab ,investasi yang jelas kegunaan dan hasil yang jelas.

PNPM Mandiri Membangun Pedesaan
Pnpm mandiri sebagai salah satu program prioritas pemerintah dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran untuk menyukseskan pnpm mandiri pemerintah mengalokasikan anggaran rp.6,56trilliun pada tahun 2008 mencakup 3.988kecamatan di 453 kabupaten dan kota.Anggaran PNPM mandiri ditunjukan untuk membangun berbagai fasilitas perdesaan di Gresik , antara lain, jalan,jembatan,gedung,gedung posyandu,drainase,tembok penahan longsor,pasar desa dan lain-lain.
Pemanfaatan PNPM mandiri tahun 2010 di gresik melibatkan sekitar 22,411 orang pekerja yang berasal dari masyarakat perdesaan dengan imbalan sesuai dengan harga setempat dan perguliran usaha ekonomiproduktif (EUP) dan simpan pinjam kelompok perempuan (SPP) yang mencapai total rp,6,06 milyar salah satu fasilitas yang dibangun adalah tembok penahan tanah (TPT) di desa sungun legowo sepanjang 400 meter dengan biaya Rp 121,25 juta dari PNPM mandiri ditambah swadaya masyarakat sebesar Rp 10,41 juta  jalan di desa sungun legowo yang merupakan penghubung 3 desa ini merupakan jalan yang rawan longsor .

Pembangunan Rusunan Layak Huni
Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat dimana kebutuhan rumah setiap tahunya sekitar 700juta  unit , tingginya permintaan rumah layak huni terutama kalangan berpenghasilan menengah ke bawah merupakan dampak bertambahnya jumlah penduduk terutama di daerah perkotaan.dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni pemerintah membangun rumah susun sederhana sewa (RUSUNAWA) sasaran pembangunan rumah ini untuk pemenuhan kebutuhan rumah layak huni sebanyak 1000 menara atau 350.000 unit dengan harga sewa atau jual yang terjangkau bagi masyarakat yang berpenghasilan mengah kebawah
Pembangunan ini di tangani oleh (KEMENPERA) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pembangunan rumah rusunawa oleh kemenpera di tunjukan untuk mahasiswa,tni atau polri dan pekerja , sementara rusunawa yg di bangun oleh pekerjaan umun di tunjukan kepada masyarakat umum. Sejak tahun 2005-2010 jumlah rusunawa yang di bangun kemenpera tercatat 138 twinblok  mencakup 12.362 unit rumah yang tersebar di 33 provinsi
Sementara itu,melalui kementrian PU hingga tahun 2009 telah dibangun 193 tb dengan anggaran setiap rusunawa mencapai rp 12milyar Kepemilikan rmah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah di permudah melalui program fasilitas likuiditas perumahan fasilitas ini merupakan pemberian subsidi kredit perumahan sehingga masyarakat bias mendapat bunga rendah yakni sekitar 8% selama 15 tahun.